Buku apa yang sedang kalian baca?
Membaca adalah jendela dunia. Pepatah tersebut seringkali kita dengar. Jendela dunia di sini tidak diartikan secara harfiah. Maksudnya, dengan membaca kita dapat mengetahui apa yang terjadi di dunia tanpa harus benar-benar pergi mengelilingi dunia.
Berbagai media menjadi sarana untuk membaca seperti media cetak dan elektronik. Yang paling umum kita jumpai tentu saja buku. Rangkaian halaman penuh informasi yang dikumpulkan menjadi satu tersebut masih menjadi media paling utama bagi kita untuk mencari ilmu maupun sekedar hiburan semata.
Menariknya, di zaman modern seperti sekarang, membaca buku bisa dilakukan dimana saja dan dalam bentuk yang lebih variatif. Berkat kemajuan teknologi, kita bisa membaca buku melalui perangkat elektronik seperti handphone dan komputer. Dalam hal ini, buku dikemas dalam bentuk kumpulan halaman digital dengan berbagai macam ekstensi. Diantaranya yang paling sering digunakan seperti pdf, txt, epub, dan lain sebagainya. Kita dimudahkan dengan tidak perlu susah payah membawa buku dalam bentuk fisik.
Segala macam jenis buku bisa kita temukan, tetapi, tidak semua judul buku menyediakan versi digitalnya. Banyak buku ekslusif yang hanya merilis versi cetaknya, pun sebaliknya, banyak buku yang hanya menyediakan versi digitalnya. Tapi tetap saja, buku versi cetak lebih sering kita gunakan dan lebih lengkap daripada yang beredar di dunia maya.
Banyak aplikasi yang diluncurkan pengembang terkait dengan buku. Kita bisa mengetahui dan membaca ulasan mulai dari penulis, penerbit, hingga sinopsis singkat sebuah judul buku sebelum membelinya. Hal ini memudahkan pembaca untuk melakukan pertimbangan sebelum benar-benar membeli buku yang diinginkan. Contoh aplikasinya seperti Goodreads.
Ada juga aplikasi yang dibuat khusus bagi penulis yang ingin memublikasikan karya mereka secara gratis tanpa perlu membawanya ke penerbit. Karya mereka pun bisa diakses bebas oleh pembaca yang turut memakai aplikasi yang sama. Contohnya seperti Wattpad, Sweek, dan sejenisnya.
Kebudayaan membaca buku sangat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadikan membaca sebagai kebutuhan layaknya makanan. Kita membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, kita juga membutuhkan membaca supaya hidup kita bisa tertata dan tidak salah jalan.
Seperti wahyu Allah SWT yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5. "Iqra" yang artinya "bacalah". Perintah tersebut langsung dari Allah SWT yang berarti kita harus menjadikan membaca sebagai kebutuhan dan kewajiban. Kita butuh membaca kitab suci sebagai pedoman kehidupan dunia dan akhirat, kita juga butuh membaca kitab sebagai panduan kehidupan bermasyarakat yang benar, kita butuh membaca untuk mencari ilmu. Karena sesungguhnya, semakin banyak kita membaca, semakin kita menyadari bahwa kita hanyalah orang yang belum tahu apa-apa. Semakin banyak menuntut ilmu, semakin membuat kita sadar akan kebodohan kita.
Di samping itu, membaca memiliki banyak sekali manfaat selain menambah wawasan dan pengetahuan, seperti meningkatkan kosa kata, meningkatkan kemampuan berpikir, sampai menurunkan tingkat stres.
Oleh karena itu, bertepatan dengan tanggal 23 April 2019 yang dinobatkan sebagai Hari Buku Sedunia, semoga tahun ini lebih banyak buku yang kita baca dan bisa membawa manfaat bagi kita. Aamiin.
Selamat #HariBukuSedunia 😊
Membaca adalah jendela dunia. Pepatah tersebut seringkali kita dengar. Jendela dunia di sini tidak diartikan secara harfiah. Maksudnya, dengan membaca kita dapat mengetahui apa yang terjadi di dunia tanpa harus benar-benar pergi mengelilingi dunia.
Berbagai media menjadi sarana untuk membaca seperti media cetak dan elektronik. Yang paling umum kita jumpai tentu saja buku. Rangkaian halaman penuh informasi yang dikumpulkan menjadi satu tersebut masih menjadi media paling utama bagi kita untuk mencari ilmu maupun sekedar hiburan semata.
Menariknya, di zaman modern seperti sekarang, membaca buku bisa dilakukan dimana saja dan dalam bentuk yang lebih variatif. Berkat kemajuan teknologi, kita bisa membaca buku melalui perangkat elektronik seperti handphone dan komputer. Dalam hal ini, buku dikemas dalam bentuk kumpulan halaman digital dengan berbagai macam ekstensi. Diantaranya yang paling sering digunakan seperti pdf, txt, epub, dan lain sebagainya. Kita dimudahkan dengan tidak perlu susah payah membawa buku dalam bentuk fisik.
Segala macam jenis buku bisa kita temukan, tetapi, tidak semua judul buku menyediakan versi digitalnya. Banyak buku ekslusif yang hanya merilis versi cetaknya, pun sebaliknya, banyak buku yang hanya menyediakan versi digitalnya. Tapi tetap saja, buku versi cetak lebih sering kita gunakan dan lebih lengkap daripada yang beredar di dunia maya.
Banyak aplikasi yang diluncurkan pengembang terkait dengan buku. Kita bisa mengetahui dan membaca ulasan mulai dari penulis, penerbit, hingga sinopsis singkat sebuah judul buku sebelum membelinya. Hal ini memudahkan pembaca untuk melakukan pertimbangan sebelum benar-benar membeli buku yang diinginkan. Contoh aplikasinya seperti Goodreads.
Ada juga aplikasi yang dibuat khusus bagi penulis yang ingin memublikasikan karya mereka secara gratis tanpa perlu membawanya ke penerbit. Karya mereka pun bisa diakses bebas oleh pembaca yang turut memakai aplikasi yang sama. Contohnya seperti Wattpad, Sweek, dan sejenisnya.
Kebudayaan membaca buku sangat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadikan membaca sebagai kebutuhan layaknya makanan. Kita membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, kita juga membutuhkan membaca supaya hidup kita bisa tertata dan tidak salah jalan.
Seperti wahyu Allah SWT yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5. "Iqra" yang artinya "bacalah". Perintah tersebut langsung dari Allah SWT yang berarti kita harus menjadikan membaca sebagai kebutuhan dan kewajiban. Kita butuh membaca kitab suci sebagai pedoman kehidupan dunia dan akhirat, kita juga butuh membaca kitab sebagai panduan kehidupan bermasyarakat yang benar, kita butuh membaca untuk mencari ilmu. Karena sesungguhnya, semakin banyak kita membaca, semakin kita menyadari bahwa kita hanyalah orang yang belum tahu apa-apa. Semakin banyak menuntut ilmu, semakin membuat kita sadar akan kebodohan kita.
Di samping itu, membaca memiliki banyak sekali manfaat selain menambah wawasan dan pengetahuan, seperti meningkatkan kosa kata, meningkatkan kemampuan berpikir, sampai menurunkan tingkat stres.
Oleh karena itu, bertepatan dengan tanggal 23 April 2019 yang dinobatkan sebagai Hari Buku Sedunia, semoga tahun ini lebih banyak buku yang kita baca dan bisa membawa manfaat bagi kita. Aamiin.
Selamat #HariBukuSedunia 😊
Komentar
Posting Komentar